Ilustrasi Anak Membuang Sampah Pada Tempatnya. Sumber foto https://pauddikmaskaltim.kemdikbud.go.id/

Adakah disini yang relate dengan ceritaku? Lantaran lumayan dibuat pusing dengan keberadaan plastik. Bagaimana tidak? Lama-kelamaan plastik terus menumpuk dan memenuhi isi rumah. 

 

Setiap kali belanja di luar, entah saat di warung, pasar, atau membeli jajanan. Pasti belanjaan yang aku beli selalu dibungkus plastik oleh si penjual. Alasannya sih supaya lebih praktis katanya. Belum lagi saat belanja dengan jumlah yang banyak. Duhh!! Sudah pasti deh, saat pulang ke rumah kedua tanganku ini langsung banyak sekali menenteng gerombolan plastik. Dari situasi ini sempat terbesit di pikiranku kalau dari aku sendiri saja plastik yang didapat sudah sebanyak ini, bagaimana dengan yang lain?? Karena yang belanja pun bukan hanya diriku seorang. Jadi dapat dibayangkan ya, betapa banyaknya plastik yang dihasilkan. Pasti banyak banget!

 

Menurut informasi yang aku baca di internet, berdasarkan riset yang dilakukan Greeneration ternyata penggunaan plastik satu orang di Indonesia rata-rata mencapai 700 kantong plastik per-tahun. Woahh! Angka yang banyak sekali ya. Dari situ akhirnya aku mencoba mencari solusi atas kekhawatiran ini. Nah, terus bagaimana caraku mengatasinya? Aku memulainya dari diri sendiri, tentunya dengan dibarengi aksi nyata. Contoh yang aku lakukan dan tentunya paling mudah adalah dengan membawa tas belanja sendiri. Kenapa tas belanja? Salah satu alasan utamanya yaitu lebih ramah lingkungan dan sebagai usaha dalam mengurangi penggunaan plastik karena tentunya bisa dipakai berulang kali.

 

Aku juga melakukan langkah sederhana selain dari membawa tas belanja. Misalnya, dengan selalu membawa tumbler/botol minum ketika di luar. Dengan membawa wadah minum sendiri memiliki sejumlah manfaat, salah satunya dalam hal menghemat pengeluaran, karena tidak perlu membeli minum lagi di luar. Kemudian lebih menyehatkan karena terbuat dari bahan khusus yang aman, sehingga air minum bisa terus diisi ulang dan tubuh dapat terdehidrasi dengan baik tanpa takut bahaya mengintai. Yang paling ditunggu-tunggu sih dapat potongan diskon bulanan pada saat tumbler day, karena syaratnya yang mengharuskan membawa tumbler pribadi.

 

Mungkin banyak orang berpikir hal itu ribet dan tidak memiliki hasil yang berarti. Namun, apakah benar demikian? Eits! Kenyataannya nggak seperti itu kok. Karena, cara ini selain dapat dilakukan dengan mudah, dengan melalui hal-hal kecil di sekitar kita. Juga Sekaligus memiliki dampak yang berarti jika dilakukan dalam skala besar dan berkelanjutan, yang tentunya bisa mengurangi pencemaran lingkungan secara signifikan.

 

Dari sini aku menjadi lebih sadar terhadap apa yang aku beli dan konsumsi, serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan. Menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban seorang aktivis, tetapi ini soal kesadaran, peran serta tanggung jawab bersama.

 

Jadi, jika kamu memiliki permasalahan yang sama denganku, yuk! Bersama-sama kita mulai dari diri sendiri untuk belajar mengurangi sampah. Walaupun dengan cara sederhana tapi harapannya dapat berdampak bagi kelestarian lingkungan kita. Karena mencintai lingkungan berarti mencintai dirimu sendiri.