Di seluruh penjuru dunia, berbagai bencana seperti badai, topan, banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan cuaca yang tak menentu makin meningkat. Hal ini menimbulkan kerugian besar bagi negara maupun masyarakat akibat hancurnya rumah dan bangunan, infrastruktur, hilangnya mata pencaharian petani, nelayan, turisme, dan banyak lainnya hingga hilangnya nyawa manusia.
Akan ada 190 lebih pemimpin dunia hadir di COP26 Glasgow nanti pada akhir Oktober sampai 12 November yang akan ngomongin ‘serius’ dan mencari solusi sebagai aksi nyata hadapi krisis iklim.
BACA JUGA: KLIMATOGRAFIK: Kongkow di Glasgow Pemimpin Dunia Gak Boleh Selow
Kondisi bumi yang semakin panas udah kacaww banget! Momentum COP26 ini jadi kesempatan terakhir menekan agar suhu bumi tidak melebihi 1.5°C dan mendorong negara-negara di dunia supaya ‘beneran gerak’ untuk mendukung Komitmen Iklim.
Semua ini karena krisis iklim. Krisis iklim terjadi akibat aktivitas manusia yang tinggi karbon. Banyaknya emisi Gas Rumah Kaca yang terlepas ke atmosfer bumi menyebabkan kenaikan suhu bumi yang membuat bumi semakin panas dan iklim pun berubah menjadi semakin ekstrim.