Spatial Update Report, September 2020

Spatial Update Report kali ini menggunakan data-data dari :

  • Peta Rupa Bumi Indonesia yang diakses tahun 2019
  • IUPHHK HTI, IUPHHK HA, IUPHHK RE, PIAPS Revisi 04, PippiB 2020 yang diakses dari geoportal KLHK pada Agustus 2020
  • Isin Sawit yang diolah dari berbagai sumber
  • Konsesi Minerba dan Migas yang diakses dari DEN pada tahun 2019

Dari data izin dan wilayah yang telah diinventarisasi oleh Madani sepanjang tahun 2020, hasil Analisa Spasial Madani menunjukkan bahwa 75,6% atau setara 143 juta hektare dari seluruh luas daratan Indonesia yang mencapai 189 juta hektare adalah area silang sengkarut atau tumpang tindih izin dan perlindungan hutan serta lahan di Indonesia.

BACA JUGA: Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan

Dari 143 juta hektare area silang sengkarut atau tumpang tindih izin dan perlindungan hutan dan lahan di Indonesia ini, melibatkan sengkrut izin yang terdiri dari 66,3  juta hektare adalah area PIPPIB, 31,9 juta hektare adalah area konsesi migas di daratan, 22,7 juta hektare adalah izin sawit, 18,9 juta hektare adalah IUPHHK HA, 14,9 juta hektare adalah izin mineral dan batubara di daratan, 11,3 juta hektare merupakan IUPHHK HTI, 11 juta hektare adalah PIAPS, dan 622 ribu hektare adalah IUPHHK RE.

Sebaran Area Silang Sengkarut PIPPIB 2020 Periode 01 terhadap Beberapa Izin Lainnya.

Analisis terbaru Madani menunjukkan bahwa PIPPIB 2020 Periode 01 yang luasnya 66,3 juta hektare ini bersilang sengkarut dengan berbagai izin dan perlindungan hutan dan lahan. Paling besar upaya perlindungan hutan dan lahan lewat PIPPIB ini bersilang sengkarut dengan izin minerba di daratan yang mencapai 7,2 juta hektare, kemudian dengan izin migas di daratan yang mencapai 6,4 juta hektare. Upaya perlindungan hutan dan lahan lewat PIPPIB ini juga bersengkarut dengan area PIAPS sebesar 4,7 juta hektare serta dengan izin sawit sebesar 1,2 juta hektare, IUPHHK HA sebesar 386 ribu hektare, IUPHHK HTI sebesar 123 ribu hektare dan IUPHHK RE sebesar 4.748 hektare

Sementara itu, jika dianalisa lebih mendalam terkait silang sengkarut PIAPS Revisi 04 terhadap berbagai perizinan, maka dapat diketahui bahwa dari luasan PIASP Revisi 04 yang mencakup 11,02 juta hektare, ternyata bersengkarut dengan PIPPIB 2020 Periode 01 yang luasnya mencapai 4,79 juta hektare dan izin migas di daratan yang mencapai 1,5 juta hektare. Sementara itu juga ada 580 ribu hektare izin sawit yang berada di PIAPS Revisi 04, dan izin minerba di daratan yang mencapai 547 ribu hektare. Ada juga silang sengkarut dengan izin HTI sebear 5 ribu hektare dan dengan IUPHHK HA sebesar 2 ribu hektare. [ ]

Catatan:

  • Data peta diakses berdasarkan jalur akses publik sehingga memungkinkan terdapat perbedaan dengan data dari walidata
  • Data yang diolah memiliki peta dasar yang berbeda-beda. Oleh karena tu dalam analisis ini seluruh data menggunakan peta dasar RBI 2019
  • Semua data diproyeksikan pada sistem koordinat geografik WGS 1984 dan datum WGS 1984.
  • Berbagai data yang ditampilkan bukan merupakan hasil yang mutlak karena dipengaruhi dari berbadai kondisi di atas
  • Madani sangat mengharapkan kolaborasi dan kontribusi data dari berbagai pihak untuk melengkapi dan menyempurnakan analisis ini.

oooOOOOooo