Foto utama: Greta Thunberg saat berpidato di Youth4Climate, Milan, Italia. Sumber: CNN News.

Greta Thunberg mengecam para pemimpin dunia atas janji mereka untuk mengatasi darurat iklim dengan menyebut mereka sebagai “blah, blah, blah”.

Bangun kembali dengan lebih baik. Bla bla bla. Ekonomi hijau. Bla bla bla. Net zero pada tahun 2050. Bla, bla, blah,” ujar Greta dalam pidatonya di pertemuan Youth4Climate di Milian, Italia (27/09/2021).

Hanya ini yang kami dengar dari apa yang disebut pemimpin kami. Kata-kata yang terdengar hebat tapi sejauh ini belum membuahkan tindakan. Harapan dan ambisi kami tenggelam dalam janji kosong mereka”, tegas Greta. 

BACA JUGA: Net Sink FoLU 2030, Peran Penting Indonesia Capai NDC 2030

Dilansir dari The Guardian, Greta mengutip pernyataan Boris Johnson: “Ini bukan tindakan pelukan kelinci yang mahal, benar secara politis“, dan Narendra Modi: “Melawan perubahan iklim membutuhkan inovasi, kerja sama, dan kemauan keras” tetapi mengatakan bahwa ilmu pengetahuan tidak berbohong.

KTT iklim Cop26 dimulai di Glasgow, Inggris, pada tanggal 31 Oktober dan semua negara berpolusi besar harus memberikan janji yang lebih keras untuk mengurangi emisi agar target 1,5C tetap tercapai.

Terkait dengan hal ini, Greta menyampaikan bahwa kita saat ini butuh dialog yang konstruktif.  “Tapi mereka sekarang sudah 30 tahun bla, bla, bla dan di mana itu membawa kita? Kita masih bisa membalikkan ini – sangat mungkin. Dibutuhkan segera, pengurangan emisi tahunan yang drastis. Tapi tidak jika hal-hal berlangsung seperti hari ini. Kurangnya tindakan yang disengaja oleh para pemimpin kita adalah pengkhianatan terhadap semua generasi sekarang dan mendatang”, ujar Greta. 

Pada acara ini, ratusan anak muda lainnya dari seluruh dunia menghadiri Youth4Climate Summit. Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah Italia yang bermitra dengan Inggris dalam rangka menyambut COP26.

BACA JUGA: Tahukah Kamu Mengapa Indonesia Diminati Banyak Pendonor Dalam Upaya Mengatasi Krisis Iklim Dunia?

KTT pemuda ini terdiri dari kelompok kerja orang muda yang berdebat tentang bagaimana meningkatkan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, peran mereka dalam membantu mengubah penggunaan energi, konservasi alam dan adaptasi iklim, dan bagaimana pendidikan dapat menciptakan masyarakat yang sadar iklim. Hal ini dibangun di atas KTT iklim pemuda yang diadakan di markas besar PBB di New York pada 2019.