Banyak alasan bagi kita untuk terus menjaga kelestarian hutan, lantaran hutan memegang peran penting dalam kehidupan kita, mulai dari menjaga kualitas udara, menjaga kualitas air, mitigasi bencana, dan yang terpenting adalah menjaga laju perubahan iklim.
Inilah yang membuat hutan khususnya hutan alam tidak tergantikan oleh ekosistem lain. Hutan alam yang gundul kemudian diubah menjadi hutan produksi atau hutan non alam lainnya, tetap saja tidak dapat menggantikan fungsi dari hutan alam secara keseluruhan.
Secara lebih rinci, komitmeniklim.id mencoba menjabarkan beberapa manfaat penting hutan bagi kehidupan kita yang seharusnya kita pahami bersama-sama dan menjadi alasan agar kita tetap menjaga keberadaan hutan.
- Menjamin kualitas udara
Keberadaan hutan berperan penting dalam menyimpan atau menyerap karbon di udara. Penyerapan karbon oleh hutan tersebut memberikan efek yang luar biasa bagi kehidupan, terutama dalam menjaga suhu bumi dan menciptakan udara yang berkualitas baik.
BACA JUGA: Manfaat Mangrove dalam Memerangi Krisis iklim
Sebagian besar di antara kita tentu pernah mencoba hidup di perkotaan dan pedesaan. Setidaknya untuk beberapa hari saja.
Ketika kita berada di desa atau di kota, pernahkah kita mencoba membandingkan kualitas udaranya antara perkotaan dengan pedesaan yang pada umumnya memiliki banyak hutan yang masih terjaga dengan baik?
Bila pernah, tentu kita dapat merasakan perbedaannya. Daerah perkotaan yang pada umumnya memiliki pepohonan terbatas akan terasa jauh lebih panas dari pedesaan yang memiliki banyak pohon. Keberadaan pohon-pohon tersebut menciptakan udara dingin nan sejuk dan baik bagi Kesehatan.
- Menjaga Kualitas Air
Keberadaan air bersih yang berlimpah bergantung pada sistem alam yang sehat, terutama ekosistem hutan. Sebagian besar air dunia disaring oleh daerah aliran sungai (DAS) berhutan sehingga kualitas air meningkat dan ketersediaannya terjaga.
Perusakan hutan juga akan merusak kualitas air yang ada karena merusak siklus sumber air dan menyebabkan debit air bersih menjadi tidak menentu. Bahkan dapat menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah.
- Mencegah terjadinya bencana alam
Sangat penting untuk menyadari bahwa tak hanya hasil kekayaan nya saja yang kita dapat, tetapi juga manfaat lingkungan dan imbalan tidak berwujud yang hutan berikan kepada kita.
Pentingnya keberadaan hutan dalam mitigasi bencana sudah sejak lama digaungkan. Hutan mencegah banjir dan mengurangi erosi tanah dengan mengatur debit air di aliran sungai.
BACA JUGA: 4 Manfaat Bersepeda Bagi Lingkungan dan Krisis Iklim, Nomor 4 Penting Banget Loh!
Hal ini dapat terjadi karena hutan yang lebat akan menjaga ketersediaan air dalam tanah yang menghambat terjadinya kekeringan. Selain itu, akar-akar pohon juga akan menyaring, mengurangi erosi, mencegah longsor dan menahan air hujan di dalam tanah.
- Mengontrol laju perubahan iklim
Manfaat terpenting dari keberadaan hutan adalah mengontrol laju perubahan iklim. Manfaat ini merupakan intisari dari segala manfaat yang dapat dirasakan dampaknya secara langsung sebagaimana yang telah djelaskan di atas.
Fungsi hutan dalam mengontrol laju perubahan iklim dapat dijelaskan dalam konteks yang sederhana. Emisi gas rumah kaca membuat iklim semakin panas hingga intensitas dan variabilitas curah hujan menjadi semakin tinggi.
Dalam konteks ini, hutan dapat mengontrol hal-hal itu karena hutan adalah media penyerapan karbon dioksida alami terbaik yang menyerap dan menyimpan gas rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global tersebut.
Sumber: Youtube Yayasan Madani Berkelanjutan
Selain beberapa manfaat hutan yang telah dijelaskan diatas, masih terdapat banyak manfaat lain yang sejatinya dapat kita rasakan dari keberadaan hutan. Tapi sayangnya, banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan tersebut.
Seiring dengan kebutuhan ekonomi dan industri, keberadaan hutan pun terus terancam akibat kejahatan lingkungan dan eksploitasi yang berlebihan yang sulit dibendung. Di beberapa negara bahkan sudah berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Mangrove: Sang Penjaga Iklim yang Asyik Bermandikan Lumpur, Yuk, Kita Jaga Bersama!
Sebagaimana yang diungkapkan Dr Tom Evans dari Wildlife Conservation Society (WCS), sekitar 48 juta hektare dari total 549 juta hektare hutan tropis di dunia mengalami kerusakan antara tahun 2000 dan 2013 yang menyebabkan jumlah serapan karbon terus berkurang. Padahal hutan mampu menyerap gas rumah kaca dan CO2 yang berkontribusi sekitar 82 persen terhadap pemanasan global dalam jumlah besar.
“Kami mencermati area hutan yang terlewatkan ketika orang melihat hutan dalam hal perubahan iklim, sekitar 48 juta hektar dari total 549 juta hektar hutan tropis di dunia mengalami kerusakan antara tahun 2000 dan 2013” kata Dr Tom Evans sebagaimana dikutip dari kompas.com (2/11/2019)